bai·ling·gwl Story - An Occurrence at Owl Creek Bridge
2 keer bekeken 0 keer verkocht
Vak
RTE03
Instelling
Universitas Jenderal Soedirman
An Occurrence at Owl Creek Bridge--Peristiwa di Jembatan Owl Creek
oleh Ambrose Bierce
Berlatar belakang pada masa Perang Saudara Amerika, "An Occurrence at Owl Creek" adalah cerita pendek Bierce yang paling terkenal. Pertama kali diterbitkan di San Francisco Examiner pada tahun 1890. Kemudian...
An Occurrence at Owl Creek Bridge
Peristiwa di Jembatan Owl Creek
by Ambrose Bierce
--Translated : Timur Wardana--
--Source : http://americanliterature.com/author/ambrose-bierce/short-story/an-occurrence-
at-owl-creek-bridge --
Set during the American Civil War, "An Berlatar belakang pada masa Perang Saudara
Occurrence at Owl Creek" is Bierce's most famous Amerika, "An Occurrence at Owl Creek" adalah
short story. It was first published in the San cerita pendek Bierce yang paling terkenal. Pertama
Francisco Examiner in 1890. It then appeared in kali diterbitkan di San Francisco Examiner pada
Bierce's 1891 collection "Tales of Soldiers and tahun 1890. Kemudian muncul dalam koleksi
Civilians." Bierce tahun 1891 "Tales of Soldiers and
Civilians".
I I
A man stood upon a railroad bridge in northern Sesosok pria berdiri di atas jembatan rel kereta api
Alabama, looking down into the swift water twenty di Alabama utara, menatap ke bawah derasnya air
feet below. The man's hands were behind his back, sedalam dua puluh kaki di bawahnya. Kedua tangan
the wrists bound with a cord. A rope closely pria itu berada di belakang punggungnya, diikat
encircled his neck. It was attached to a stout cross- dengan tali di pergelangan tangannya. Sebuah tali
timber above his head and the slack fell to the level melingkari lehernya dengan erat. Talinya terikat
of his knees. Some loose boards laid upon the pada kayu silang yang kokoh di atas kepalanya dan
sleepers supporting the metals of the railway renggangannya jatuh sampai setinggi lututnya.
supplied a footing for him and his executioners--two Beberapa papan longgar yang diletakkan di
private soldiers of the Federal army, directed by a sepanjang landasan yang menopang besi rel kereta
sergeant who in civil life may have been a deputy api menjadi pijakan baginya dan para algojonya-
,sheriff. At a short remove upon the same temporary dua prajurit tentara Federal, dipimpin oleh seorang
platform was an officer in the uniform of his rank, sersan yang semasa hidupnya mungkin adalah
armed. He was a captain. A sentinel at each end of wakil sheriff. Di tempat yang tidak jauh dari peron
the bridge stood with his rifle in the position known sederhana yang sama terdapat seorang perwira
as "support," that is to say, vertical in front of the dengan seragam berpangkatnya, bersenjata. Dia
left shoulder, the hammer resting on the forearm adalah seorang kapten. Seorang pengawal berdiri di
thrown straight across the chest--a formal and setiap ujung jembatan dengan senapannya dengan
unnatural position, enforcing an erect carriage of the posisi yang dikenal sebagai "penopang," katanya,
body. It did not appear to be the duty of these two sejajar di depan bahu kiri, palu bersandar pada
men to know what was occurring at the center of the lengan bawah yang diayunkan lurus melintasi dada
bridge; they merely blockaded the two ends of the - sebuah posisi formal dan tidak sewajarnya, yang
foot planking that traversed it. Beyond one of the memaksakan tubuh harus berdiri tegak.
sentinels nobody was in sight; the railroad ran Kelihatannya bukan tugas kedua orang ini
straight away into a forest for a hundred yards, then, mengetahui apa yang terjadi di tengah jembatan;
curving, was lost to view. Doubtless there was an mereka hanya memblokade kedua ujung papan kaki
outpost farther along. The other bank of the stream yang melintasinya. Di seberang salah satu pengawal
was open ground--a gentle acclivity topped with a bawahan dapat terlihat; rel kereta api mengarah
stockade of vertical tree trunks, loopholed for rifles, lurus ke dalam hutan sejauh seratus yard, terus,
with a single embrasure through which protruded the menikung, dan hilang dari pandangan. Tidak
muzzle of a brass cannon commanding the bridge. diragukan lagi terdapat pos penjagaan di tempat
Midway of the slope between the bridge and fort yang lebih jauh lagi. Diseberang sungai terdapat
were the spectators--a single company of infantry in dataran terbuka - sebuah lereng landai yang di
line, at "parade rest," the butts of the rifles on the atasnya terdapat benteng dari batang-batang
ground, the barrels inclining slightly backward pepohonan berdiri tegak, berlubang-lubang untuk
against the right shoulder, the hands crossed upon senapan, dengan satu lubang yang menonjolkan
the stock. A lieutenant stood at the right of the line, corong meriam kuningan yang mengarah ke
the point of his sword upon the ground, his left hand jembatan. Di tengah-tengah lereng antara jembatan
resting upon his right. Excepting the group of four at dan benteng terdapat para penjaga - satu kompi
the center of the bridge, not a man moved. The infanteri dalam barisan, pada "parade rest,"
company faced the bridge, staring stonily, moncong senapan di atas tanah, laras senapan
motionless. The sentinels, facing the banks of the sedikit condong ke belakang menghadap bahu
, stream, might have been statues to adorn the bridge. kanan, tangan menyilang di atas senapan. Seorang
The captain stood with folded arms, silent, letnan berdiri di sebelah kanan barisan, ujung
observing the work of his subordinates, but making pedangnya di atas tanah, tangan kirinya bertumpu
no sign. Death is a dignitary who when he comes pada tangan kanannya. Kecuali kelompok empat
announced is to be received with formal orang di tengah-tengah jembatan, tidak ada seorang
manifestations of respect, even by those most pun yang bergerak. Para pasukan itu menghadap ke
familiar with him. In the code of military etiquette jembatan, menatap dengan kaku, tidak bergerak.
silence and fixity are forms of deference. Para pengawal, yang menghadap ke tepi sungai,
mungkin terlihat seperti patung-patung yang
menghiasi jembatan. Kapten berdiri dengan tangan
terlipat, diam, mengamati pekerjaan bawahannya,
tetapi tidak membuat aba-aba. Kematian merupakan
sebuah penghormatan yang ketika ia diumumkan
akan disambut dengan manifestasi penghormatan
yang formal, bahkan oleh mereka yang paling
memahami dirinya. Dalam kode etiket militer,
keheningan dan ketetapan hati adalah bentuk
penghormatan.
The man who was engaged in being hanged was Pria yang sedang digantung itu terlihat berusia
apparently about thirty-five years of age. He was a sekitar tiga puluh lima tahun. Ia adalah seorang
civilian, if one might judge from his habit, which warga sipil, jika orang bisa menilai dari
was that of a planter. His features were good--a kebiasaannya, yakni seorang tukang kebun.
straight nose, firm mouth, broad forehead, from Penampilannya menawan - hidungnya yang
which his long, dark hair was combed straight back, mancung, bibirnya yang manis, dahinya yang lebar,
falling behind his ears to the collar of his well-fitting rambutnya yang panjang dan gelap disisir lurus ke
frock coat. He wore a mustache and pointed beard, belakang, terurai ke belakang telinganya sampai ke
but no whiskers; his eyes were large and dark gray, kerah mantelnya yang pas. Ia berkumis dan
and had a kindly expression which one would hardly berjanggut runcing, tetapi tidak berjanggut;
have expected in one whose neck was in the hemp. matanya besar dan berwarna abu-abu gelap, dan
Evidently this was no vulgar assassin. The liberal memiliki ekspresi ramah yang jarang ditemukan
Voordelen van het kopen van samenvattingen bij Stuvia op een rij:
Verzekerd van kwaliteit door reviews
Stuvia-klanten hebben meer dan 700.000 samenvattingen beoordeeld. Zo weet je zeker dat je de beste documenten koopt!
Snel en makkelijk kopen
Je betaalt supersnel en eenmalig met iDeal, creditcard of Stuvia-tegoed voor de samenvatting. Zonder lidmaatschap.
Focus op de essentie
Samenvattingen worden geschreven voor en door anderen. Daarom zijn de samenvattingen altijd betrouwbaar en actueel. Zo kom je snel tot de kern!
Veelgestelde vragen
Wat krijg ik als ik dit document koop?
Je krijgt een PDF, die direct beschikbaar is na je aankoop. Het gekochte document is altijd, overal en oneindig toegankelijk via je profiel.
Tevredenheidsgarantie: hoe werkt dat?
Onze tevredenheidsgarantie zorgt ervoor dat je altijd een studiedocument vindt dat goed bij je past. Je vult een formulier in en onze klantenservice regelt de rest.
Van wie koop ik deze samenvatting?
Stuvia is een marktplaats, je koop dit document dus niet van ons, maar van verkoper timurwardana. Stuvia faciliteert de betaling aan de verkoper.
Zit ik meteen vast aan een abonnement?
Nee, je koopt alleen deze samenvatting voor €9,62. Je zit daarna nergens aan vast.